KESAKSIAN SELEMBAR BULU MATA...

Diceritakan di Hari Pembalasan kelak, ada seorang hamba Allah sedang diadili. Ia dituduh bersalah, mensia-siakan umurnya di dunia untuk berbuat maksiat. Tetapi ia berkeras membantah."Tidak! Demi langit dan bumi .. sungguh tidak benar. Saya tidak melakukan semua itu!"
"Tetapi saksi-saksi mengatakan engkau betul-betul telah menjerumuskan diri mu sendiri ke dalam dosa," jawab malaikat. Orang itu menoleh ke kiri dan ke kanan, lalu ke segenap penjuru. Tetapi anehnya, ia tidak menjumpai seorang saksi pun yang sedang berdiri. Di situ hanya ada dia sendirian. Maka ia pun menyanggah, "Manakah saksi-saksi yang kau maksudkan? Di sini tidak ada siapa kecuali aku dan suaramu." "Inilah saksi-saksi itu," ujar malaikat.

Tiba-tiba mata angkat bicara, "Saya yg memandang".
Disusul oleh telinga, "Saya yg mendengar."
Hidung pun tidak ketinggalan, "Saya yang mencium dan menghidu"
Bibir mengaku, "Saya yang merayu."
Lidah menambah, "Saya yang berkata-kata"
Tangan meneruskan, "Saya yang memegang dan menggenggam."
Kaki menyusul, "Saya yang berjalan dan berlari."

"Nah! Kalau ku biarkan, seluruh anggota tubuh mu akan memberikan kesaksian tentang perbuatan aib mu itu", ucap malaikat.

Orang tersebut tidak dapat membuka sanggahannya lagi. Ia putus asa dan amat berduka, kerana sebentar lagi bakal dihumbankan ke dalam neraka jahanam. Padahal, rasa-rasanya ia telah terbebas dari tuduhan dosa itu.


Tatkala ia sedang dilanda kesedihan itu, sekonyong-konyong terdengar suara yang amat lembut dari selembar bulu matanya: "Saya pun ingin juga mengangkat sumpah sebagai saksi."

"Silakan", kata malaikat.

"Terus terang saja, menjelang ajalnya, pada suatu tengah malam yg lengang, aku pernah dibasahinya dengan air mata ketika ia sedang menangis menyesali perbuatan buruknya itu.


Bukankah Nabinya pernah berjanji, bahawa apabila ada seorang hamba kemudian bertaubat, walaupun selembar bulu matanya saja yg terbasahi air matanya, namun sudah diharamkan dirinya dari ancaman api neraka? Maka saya, selembar bulu matanya, berani tampil sebagai saksi bahwa ia telah melakukan taubat sampai membasahi saya dengan air mata penyesalan."


Dengan kesaksian selembar bulu mata itu, orang tersebut di bebaskan dari neraka dan dihantarkan ke syurga. Sampai terdengar suara bergema kepada para penghuni syurga: "Lihatlah! Hamba Tuhan ini masuk syurga kerana pertolongan dari selembar bulu mata."